Saat ini, kondisi umat Islam terpecah belah. Upaya-upaya massif musuh Islam untuk memecah belah persatuan umat begitu gencar dilakukan. Tujuannya agar umat Islam tidak bersatu. Karena jika umat Islam bersatu, maka ia akan menjadi ancaman bagi hegemoni penjajahan kafir barat di negeri-negeri muslim.
Sebagaimana peringatan nabi: “Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja”. Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut’.”(HR. Abu Dawud, Ahmad).
Salah satu strategi kuno barat dalam mengoyak persatuan umat adalah dengan cara mengadu domba antar elemen umat. Praktiknya dengan melabeli setiap kelompok yang ada dalam tubuh umat Islam dengan sebutan- sebutan yang sengaja mereka ciptakan dan maknai. Label-label itu diantaranya adalah Islam Moderat, Islam Radikal,Islam fundamental, Islam Tradisional, dan Islam Modern. Masing- masing kelompok ini mereka provokasi dengan narasi kebencian agar senantiasa berkonflik satu sama lain.